Warga LDII Blitar Tingkatkan Higienitas dan Sanitasi Hewan Kurban
Blitar (14/7). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan panduan penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi. Menag mengatakan, edaran ini diterbitkan dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan salat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan kurban tahun 1443 Hijriah/2022 M ditengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Menanggapi hal itu, DPD LDII Kabupaten Blitar menyelenggarakan salat hari raya Idul Adha di setiap titik yang telah ditentukan. Mereka juga memantau tempat penyembelihan kurban agar tetap higienis dan sanitasi, dalam penyeleksian hewan kurban sampai proses pembagian.
Ketua Bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPD LDII Blitar sekaligus Ketua Tim Kesehatan Hewan Kurban Ust. Rony Abdul Ghoni bersyukur, karena warga LDII Kabupaten Blitar pada hari raya Idul Adha tahun 2022 ini bisa mewujudkan hewan kurban sejumlah 33 ekor sapi dan 25 ekor kambing.
Ia mengatakan, ini sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan sebagai hamba Allah untuk berkurban, dan juga sebagai bentuk kepedulian sosial. “Dagingnya sebagian akan disalurkan ke warga masyarakat sekitar maupun tokoh agama,” ujarnya.
“Hal ini selaras dengan tema kurban dari DPP LDII, yaitu mari berkurban untuk mewujudkan ketakwaan dan kepedulian sosial,” tuturnya.
Pada tahun ini, Pondok Pesantren Dahlan Ikhsan, di bawah naungan DPD LDII Blitar mendapatkan kunjungan dari petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Petugas yang terdiri dari mahasiswa UNU Blitar, Kasi Kesra Desa Sukosewu, Moch Syamsuri, dan Babinsa Desa Sukosewu Sugeng Jalu Triono ikut memantau dan mengecek kelayakan daging kurban.
Syamsuri mengungkapkan sehari sebelum pelaksanaan hewan kurban, Dinas Peternakan Kabupaten Blitar sudah memantau pemilihan hewan kurban.
“Alhamdulillah di semua tempat termasuk di Ponpes Dahlan Ikhsan, Sukosewu, ini keadaan hewannya semuanya sehat. Dan hasil pengecekkan hati yang telah disembelih tadi alhamdulillah semua sehat layak konsumsi,” tuturnya
Ia juga berharap ke depannya dari Ponpes Dahlan Ikhsan dapat melaksanakan kurban yang layak konsumsi seperti tahun ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Ponpes Dahlan Ikhsan Abid Hadiyyin mengatakan bahwa panitia kurban setiap tahunnya ingin memberikan pelayanan yang terbaik atau eksekusi hewan kurban yang terbaik.
“Maka di tahun 2022 ini, kami memegang prinsip higenis dan sanitasi untuk pelaksanaan kurban yang terbaik,” ujarnya.
Ia memaparkan, mulai dari pencarian sapi, panitia menyeleksi beberapa kandang, dan mendatangi kandang-kandang yang akan di beli hewan kurbannya. “Panitia melihat beberapa kandang yang paling higenis, kemudian peramutan sapi yang terbaik, sehingga panitia mendapatkan sapi yang benar-benar sehat dan higenis untuk digunakan hewan kurban dan tentunya sempurna memenuhi syariat islam,” tuturnya.
Selain itu, untuk mempercepat proses penyembelihan kurban sampai pada pengemasan, panitia membentuk tim-tim yang melakukan hal itu, yakni tim penyembelihan, tim pengulitan, kemudian tim brodot (jeroan), tim pemisahan daging tulang, “Kemudian ada tim tulang sampai pada tim pengemasan yang mengemas daging-daging di plastik yang higenis sehingga akhirnya daging itu bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutupnya. (*Ilham/FS LINES)