LDII Blitar Bina Generasi Muda dengan Kegiatan Keakraban dan Kemandirian
Blitar (6/10). Setelah menunda selama pandemi, DPD LDII Kabupaten Blitar menggelar kegiatan keakraban dan kemandirian generasi muda di kompleks masjid Luhur Nurul Huda(25/9). Acara yang menjadi program Penggerak Pembina Generus atau PPG tersebut diikuti oleh 100 peserta usia nikah.
Ketua DPD LDII Kabupaten Blitar, KH Sugiyono Abdulloh Mustofa mengungkapkan terkait program kerjanya semua harus dilaksanakan dengan baik terutama dalam mewujudkan Tri Sukses Generus. “Dibantu dengan PPG, salah satu program dari tri sukses generus supaya dapat memberikan pembinaan generus secara komplek dan sustainbility atau keberlanjutan, terutama pada remaja usia pra nikah, mereka diberi binaan secara intensif agar dapat hidup mandiri ketika telah berumah tangga,” ujarnya.
Hal itu menjadi latar belakang DPD LDII Kabupaten Blitar mempelopori kegiatan keakraban dan kemandirian generasi muda usia nikah, yang dibantu oleh Penggerak Pembina Generus yang diadakan satu kali setiap enam bulan.
Dalam pelaksanaannya, acara ini diisi dengan beberapa kegiatan, di antaranya dengan pemberian motivasi, game, dan lomba masak. Para peserta sangat antusias dan aktif dalam setiap kegiatan. Ada hal yang unik dari lomba masak ini, karena kegiatan ini diberi nama “Monster Chef Indonesia”.
Ketua panitia kegiatan, Imam Nurdiani merasa bersyukur, karena acara bisa berlangsung dengan lancar. “Sedangkan tujuan kami adalah untuk mengakrabkan sekaligus mengasah keterampilan mereka. Karena tidak menutup kemungkinan anak-anak muda ini akan melangkah ke jenjang berikutnya, mungkin berumahtangga” ujarnya. Ia juga mengapreasiasi atas kesemangatan para generus dalam mengikuti acara ini.
Salah satu peserta, Ashob Al Barkiyah merasa senang mengikuti acara ini. Ia merasa bersyukur karena bisa mengambil manfaat dari acara ini yaitu menjalin keakraban dan silaturrahim pemuda LDII se-Kabupaten Blitar. Dengan diadakan kegiatan ini, para generus bisa menjadi generus yang mandiri serta menjadi bekal dalam hidup berumah tangga. (M. Ilham Fajarudin/LINES)