Blitar (9/10). DPD LDII Kabupaten Blitar menggandeng Pondok Pesantren Dahlan Ikhsan menggelar praktik manasik haji dan umrah. Acara tersebut diselenggarakan di halaman Pondok Pesantren Dahlan Ikhsan, Kec. Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (23/9).

Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Blitar, KH. Mustaqim Al-Mustofa, yang juga praktisi dalam kegiatan itu, merasa bersyukur atas terlaksananya manasik haji dan umrah. Kegiatan tersebut merupakan program kerja antara DPD LDII Kabupaten Blitar dengan ponpes Dahlan Ikhsan.

“Kami bersyukur bisa melaksanakan memberikan pelatihan manasik haji dan umrah agar santri Dahlan Ikhsan bisa mengambil ilmu secara teori dan praktek,” tuturnya.

Kegiatan yang diperagai oleh delapan santri dan diikuti oleh ratusan santri Pondok Pesantren Dahlan Ikhsan itu berlangsung dengan tertib. “Kegiatan pelatihan manasik haji dan umrah ini dimulai pukul 07.00 hingga 10.30. Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung khidmat, kondusif dan lancar,” ungkapnya.

Mustaqim berharap ilmu yang sudah disampaikannya bisa bermanfaat dan disebarluaskan ke masyarakat umum dan khususnya warga LDII. “Para santri bisa memahami dan menyampaikannya kepada masyarakat umum dan khususnya warga LDII ketika telah lulus dari pondok pesantren,” ucapnya.

Senada dengan KH. Mustaqim Al-Mustofa, Ketua panitia, Achmad Fatchur Rozi, merasa senang atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan yang direncanakan. “Penyelenggaraan pelatihan manasik haji dan umrah ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tata cara ibadah haji dan umrah yang sesuai syariat islam,” ujarnya.

Rozi juga mengapresiasi para santri yang mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. “Saya mengapresiasi para peserta manasik yang semangat mengikuti manasik haji dan umrah,” ungkapnya. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang profesional religius dan menambah pemahaman tentang haji dan umrah.

“Kami berharap setelah kegiatan, dapat mencetak kualitas SDM santri Pondok Pesantren Dahlan Ikhsan yang nanti dapat menjadi muthowif yang bisa mengajarkan jamaah haji yang berada di Mekkah Madinah,” tutupnya. (Ilham/Aryani lines).